Mengenal Lebih Dekat Luka Parut Hipertrofik: Penyebab, Perbedaan, dan Cara Mengatasinya

 04 April 2025   

Mengenal Lebih Dekat Luka Parut Hipertrofik: Penyebab, Perbedaan, dan Cara Mengatasinya

Apa itu luka parut hipertrofik?
Luka parut hipertrofik adalah bekas luka yang tebal dan menonjol. Ini merupakan respons abnormal terhadap proses penyembuhan luka, di mana jaringan ikat berlebih terbentuk di dalam area luka asli. Hasilnya adalah bekas luka yang menonjol.

Apa perbedaan antara luka parut hipertrofik dan luka keloid?
Perbedaan utama yang terlihat antara luka parut hipertrofik dan keloid adalah sejauh mana jaringan parut menyebar dari area luka asli. Pada luka parut hipertrofik, jaringan ikat berlebih tetap berada dalam area luka awal. Sedangkan pada luka keloid, jaringan tersebut meluas melampaui batas luka asli.

Di mana luka parut hipertrofik biasanya muncul?
Luka parut hipertrofik lebih sering muncul di area tubuh yang kulitnya tegang, seperti punggung, dada, bahu, lengan atas, siku, dan sendi lainnya. Namun, luka ini juga bisa terjadi di bagian kulit manapun yang pernah mengalami cedera atau luka.
Jaringan parut dapat terbentuk akibat trauma, peradangan, luka bakar, atau sayatan bedah. Ada banyak jenis bekas luka pada kulit, masing-masing dengan tampilan, penyebab, dan cara perawatan yang berbeda.

Apakah ada faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan munculnya luka parut hipertrofik?
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya luka parut hipertrofik meliputi:

• Luka bakar, terutama luka bakar derajat dua dan tiga.

• Peradangan sistemik (seluruh tubuh).

• Penyembuhan luka yang buruk akibat infeksi.

• Faktor genetik. Bekas luka yang menonjol, terutama keloid, cenderung menurun dalam keluarga tertentu.

Bagaimana cara mengatasi luka parut hipertrofik?

• Suntikan kortikosteroid: Ini adalah pengobatan utama untuk luka parut hipertrofik. Suntikan diberikan langsung ke jaringan parut untuk membantu meratakan dan melunakkan jaringan tersebut, serta meredakan rasa nyeri dan gatal. Biasanya dibutuhkan beberapa kali suntikan yang diberikan setiap beberapa minggu.